Apakah Anda tahu bahwa di Indonesia kini ada tiga jalur keberangkatan haji yang bisa dipilih? Yaps, salah satunya adalah haji furoda. Jika Anda merasa tidak familiar dengan jalur ini, jangan khawatir! Pada kesempatan kali ini, Luthfi Sajadah akan menjelaskan secara detail tentang haji furoda. Mulai dari pengertian haji furoda hingga hukum haji furoda.
Terlebih bagi Anda yang sudah mampu dari segi fisik dan finansial serta mengharapkan keutamaan ibadah haji sesegera mungkin, maka ada baiknya jika Anda juga memahami jalur keberangkatan haji yang satu ini. Oleh karena itu, mari simak terus artikel ini hingga akhir!
Apa Itu Haji Furoda
Ibadah haji adalah kewajiban bagi setiap muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Namun faktanya di Indonesia jika ingin mendaftar ibadah haji maka harus menunggu beberapa tahun untuk keberangkatannya.
Bahkan dikabarkan bahwa apabila Anda mendaftar di tahun 2023 maka Anda harus menunggu antara 11 tahun hingga 47 tahun. Fakta ini muncul tentu karena Indonesia adalah negara dengan populasi umat muslim terbanyak di dunia. Sehingga semakin banyak pula yang berharap untuk melaksanakan ibadah yang sangat didambakan ini.
Kemudian muncullah jalur keberangkatan haji yang baru, dimana jalur ini bisa menjadi solusi bagi umat muslim yang ingin segera melaksanakan ibadah haji. Yaps, jalur haji furoda.
Jalur haji furoda adalah jalur keberangkatan haji yang didapatkan dari undangan secara langsung melalui Kerajaan Arab Saudi. Oleh karena itu, dengan melalui jalur ini umat muslim tidak perlu untuk menunggu bertahun-tahun hanya untuk melaksanakan ibadah haji.
Terlebih apabila umat muslim berangkat ibadah haji dengan menggunakan jalur ini, mereka akan mendapatkan visa khusus yang juga diperoleh langsung dari pemerintah Arab Saudi. Visa tersebut adalah Visa Mujamalah, sebuah visa yang sudah resmi dan diakui oleh Negara Republik Indonesia dan tercantum dalam Undang Undang Nomor 8 Tahun 2019. Namun ada satu hal yang perlu diperhatikan bagi seseorang yang menggunakan jalur ini.
Hal tersebut sudah dicatat di Undang Undang Nomor 8 Tahun 2019, bahwa warga negara Indonesia yang menunaikan ibadah haji dengan Visa Mujamalah harus melalui Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) atau Biro Perjalanan Wisata yang sudah terdaftar di Kementrian.
Karena pemerintahan Indonesia tidak memiliki kewenangan untuk mengurus visa haji furoda, maka melalui PIHK pemerintah bisa memantau pelaksanaan ibadah haji warga negara Indonesia yang memilih jalur haji furoda.
Apa Perbedaan Haji Furoda dengan Haji Plus
Dari pengertian haji furoda tadi, Anda mungkin akan bertanya-tanya apa perbedaan haji furoda dan haji plus. Dimana jalur haji plus pun tidak perlu menunggu bertahun–tahun untuk melaksanakan ibadah haji.
Nah, untuk mengetahui perbedaan dari kedua jalur tersebut Luthfi Sajadah sudah merangkumnya menjadi beberapa poin di bawah:
1. Waktu Keberangkatan
Seperti yang sudah dijelaskan pada poin pengertian haji furoda, haji furoda adalah jalur keberangkatan yang mendapatkan undangan khusus dari pemerintah Arab Saudi. Jadi mereka bisa langsung berangkat tanpa harus mengantri.
Sedangkan haji plus masih harus menunggu sekitar 5 sampai 9 tahun dari waktu pendaftaran. Dengan demikian, sudah terlihat jelas perbedaan dari kedua jalur keberangkatan haji ini di poin waktu keberangkatan ini.
2. Biaya
Di dalam biaya pendaftaran, kedua jalur ini juga memiliki perbedaan. Untuk haji plus, jamaah harus menyiapkan dana sekitar Rp 164 juta. Sedangkan haji furoda cenderung lebih mahal yakni sekitar Rp 231 juta.
2. Visa
Jika visa haji furoda adalah visa yang dikeluarkan oleh pemerintah Arab saudi, yakni Visa Mujamalah. Maka visa haji plus adalah visa yang dikeluarkan langsung oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama.
3. Lama Jamaah di Tanah Suci Mekkah
Setiap jalur keberangkatan haji memiliki durasi yang berbeda di Tanah Suci Mekkah. Untuk jalur haji plus, jamaah diberikan waktu sekitar 25 hari untuk berada di tanah Arab ini. Sedangkan haji furoda memiliki durasi sekitar 16 hingga 24 hari yang diberikan kepada jamaah haji untuk beribadah di Mekkah.
4. Fasilitas yang Didapat
Mengingat biaya yang dikeluarkan untuk jalur haji furoda lebih besar daripada haji plus maka hal ini juga sebanding dengan fasilitas yang akan didapatkan oleh jamaah haji.
Apabila jamaah haji plus mendapatkan fasilitas berupa penginapan yang dekat dengan Masjidil Haram, dan tenda di Arafah dan Mina yang dilengkapi dengan kasur dan AC. Maka fasilitas yang didapat jamaah haji furoda lebih eksklusif dan lebih mewah lagi dari fasilitas yang didapat jamaah haji plus.
Hukum Haji Furoda di Indonesia
Walau jalur haji furoda adalah jalur yang diberikan langsung oleh pemerintahan Arab Saudi, jalur ini sudah legal secara hukum di negara kita. Hal ini sudah jelas tertera di Undang Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
Dalam pasal 17 ayat 2 dijelaskan bahwa Warga Negara Indonesia yang mendapatkan undangan Visa Haji Mujamalah dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah haji. Kemudian untuk peraturan melalui apa jamaah haji harus berangkat dijelaskan di pasal selanjutnya, yakni pasal 18 ayat 2 dan 3.
Pembahasan hukum haji furoda ini menjadi pembahasan terakhir dalam artikel ini. Semoga informasi diatas mampu membantu Anda dalam mengenal jalur keberangkatan haji yang satu ini. Mulai dari pengertian haji furoda hingga hukumnya di Indonesia.
Apabila Anda sudah merencanakan keberangkatan ibadah haji, maka Anda juga jangan sampai lupa untuk merencanakan oleh-oleh haji untuk kerabat terdekat Anda di tanah air. Namun, jika Anda ingin fokus beribadah di tanah Arab dan tidak ingin fokus tersebut pecah karena membeli oleh-oleh tersebut, Anda bisa memesannya di Luthi Sajadah.
Karena kami adalah penyedia oleh-oleh haji Jogja dan sekitarnya. Untuk testimoni dan informasi selengkapnya Anda bisa langsung menghubungi kontak perusahaan kami.