+62 856-4370-6002 luthfi.sajadah@gmail.com

Tidak semua orang mengetahui perbedaan ibadah haji dan umroh. Kedua ibadah ini memang sama-sama dikerjakan di tanah suci. Akan tetapi perbedaan dari keduanya sangatlah signifikan. 

Hampir setiap muslim dan muslimah ingin bisa menjalankan ibadah haji dan umroh ke tanah suci. Hal itu karena ada banyak sekali keutamaan ibadah haji dan umroh yang salah satunya adalah bisa melebur dosa-dosa.

Perbedaan Ibadah Haji dan Umroh

Perbedaan ibadah haji dan umroh, Sumber: bfi.co.id
Perbedaan ibadah haji dan umroh, Sumber: bfi.co.id

Ada beberapa perbedaan dalam ibadah haji dan umroh. Perbedaan yang paling mencolok adalah waktu pelaksanaannya. Ibadah haji dilakukan pada bulan-bulan haji dengan persyaratan ketat, sementara umroh bisa dilakukan kapan saja dalam setahun. 

Setiap orang yang akan menjalankan ibadah tersebut tentu saja wajib mengetahuinya. Berikut ini adalah pembahasan lengkap mengenai perbedaan ibadah haji dan umroh.

1. Hukum Menunaikan Ibadah

Dari segi hukum, haji dan umroh sudah sangat berbeda. Haji diwajibkan bagi umat Islam yang mampu secara finansial, fisik, dan spiritual, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an Surah Ali Imran:97 dan hadis-hadis.

Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam. Seorang muslim yang meniadakan kewajiban haji meskipun mampu, dapat tergolong sebagai murtad. Di sisi lain, pendapat ulama tentang status hukum umroh bervariasi. 

Ada yang memandang umroh adalah ibadah wajib yang harus dilakukan sekali seumur hidup. Pernyataan ini mengacu pada Surah Al-Baqarah:196 yang menyebutkan sempurnakanlah ibadah haji dan umroh. 

Namun, pendapat lain menganggap umroh sebagai sunnah, yang jika dikerjakan akan mendapatkan pahala, namun tidak berdosa jika tidak dilakukan. Menurut Ustadz Ahmad Syauqi, ibadah haji adalah rukun Islam yang kelima dan wajib bagi yang mampu. 

Kriteria kemampuan mencakup aspek finansial, fisik, serta dukungan dari pihak lain jika dibutuhkan. Sementara itu, umroh dianggap sebagai sunnah muakkad, yang berarti lebih baik dilakukan tetapi tidak menjadi dosa jika tidak dilaksanakan.

2. Rukun 

Perbedaan ibadah haji dan umroh bisa dilihat dari rukun yang menyertainya. Pelaksanaan haji dan umroh memang memiliki rukun-rukun yang sama, akan tetapi tetap ada perbedaan yang membedakan kedua ibadah tersebut. 

Dalam ibadah haji, terdapat penambahan satu rukun yang sangat penting, yaitu wukuf di Arafah. Wukuf di Arafah merupakan momen puncak dalam ibadah haji di mana jutaan jamaah haji berkumpul di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Wukuf adalah waktu terbaik bagi para jamaah untuk beribadah dan berdoa. Pada waktu ini para jamaah haji diberi kesempatan untuk menghayati makna kebesaran dan keagungan Allah serta memohon ampunan dan rahmat-Nya.

Rukun haji secara keseluruhan terdiri dari niat ihram, wukuf di Arafah, tawaf ifadah, sa’i antara bukit Safa dan Marwah, tahallul (memotong rambut), serta tertib (melaksanakan rukun-rukun tersebut secara berurutan dan sesuai dengan tata cara yang ditetapkan).

Sementara dalam ibadah umroh tidak terdapat rukun wukuf di Arafah. Rukun-rukun umroh hanya terdiri dari niat ihram, thawaf di sekitar ka’bah, sa’i antara bukit Safa dan Marwah, tahalul, serta tertib. 

3. Waktu Pelaksanaan

Haji di bulan Dzulhijjah, Sumber: aljazeera.com
Haji di bulan Dzulhijjah, Sumber: aljazeera.com

Perbedaan ibadah haji dan umroh salah satunya adalah waktu pelaksanaannya. Haji yang masuk ke dalam salah satu rukun Islam hanya dapat dilaksanakan sekali dalam setahun yaitu pada bulan Dzulhijjah. 

Hal ini berarti kesempatan untuk melaksanakan haji sangat terbatas dan membutuhkan persiapan yang matang. Firman Allah dalam surah al-Baqarah:197 menegaskan bahwa musim haji terjadi pada bulan-bulan yang telah ditentukan.

Abdullah bin Umar juga mengonfirmasi bahwa bulan-bulan haji meliputi Syawal, Dzulqa’dah, dan 10 hari pertama dzulhijjah. Dalam waktu ini jutaan umat Islam dari seluruh dunia berkumpul di Mekah untuk menjalankan ibadah haji.

Sedangkan ibadah umroh dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, tanpa harus dilaksanakan pada bulan-bulan tertentu. Jadi umat Islam bisa melaksanakan ibadah umroh sesuai dengan keinginan dan kesempatan yang mereka miliki. 

4. Durasi Pelaksanaan

Ibadah haji sebenarnya hanya memakan waktu sekitar 4 hingga 5 hari untuk menyelesaikan serangkaian ibadah. Namun jemaah haji reguler dari Indonesia umumnya memperpanjang masa tinggal mereka hingga sekitar 40 hari. 

Mereka tidak hanya menjalankan ibadah haji, tetapi juga melakukan umroh, ziarah, dan sholat arbain di Masjid Nabawi. Sebaliknya, umroh adalah ibadah yang dapat diselesaikan dalam waktu yang jauh lebih singkat. 

Pelaksanaannya hanya memakan waktu sekitar 2 hingga 3 jam, tergantung pada kepadatan jamaah dan situasi di Masjidil Haram. Namun, jamaah umroh dari Indonesia biasanya memilih paket perjalanan yang berlangsung sekitar 9 hingga 12 hari. 

Selama di tanah suci para jamaah memiliki kesempatan untuk melakukan umroh lebih dari sekali, berziarah ke tempat-tempat suci, serta menjalani pengalaman spiritual lainnya di tanah suci.

5. Biaya yang Harus Dikeluarkan

Perbedaan biaya haji dan umroh, Sumber: disway.id
Perbedaan biaya haji dan umroh, Sumber: disway.id

Untuk berangkat haji jamaah memiliki beberapa pilihan paket, seperti Haji Reguler, Haji Plus, dan Haji Furoda. Setiap paket memiliki harga yang berbeda tergantung pada fasilitas yang disediakan, akomodasi, dan jangka waktu tinggal di tanah suci.

Sementara itu, biaya umroh biasanya sekitar Rp 25 juta. Namun, harga paket umroh biasanya tergantung pada beberapa faktor seperti tanggal keberangkatan, durasi perjalanan, jenis paket, dan fasilitas yang disediakan. 

Paket umroh bisa memiliki berbagai tingkatan harga, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling mewah, dengan fasilitas tambahan seperti akomodasi bintang lima, transportasi eksklusif, dan pelayanan tambahan lainnya.

Itulah perbedaan ibadah haji dan umroh yang wajib Anda ketahui. Untuk Anda yang akan melaksanakan ibadah haji atau umroh dalam waktu dekat, jangan lupa dapatkan buah tangan untuk orang terdekat di Luthfi Sajadah.

Sebagai pusat oleh-oleh haji Jogja kami menyediakan berbagai macam buah tangan khas tanah suci seperti kurma, air zam-zam, mukena, dan sajadah dengan harga yang ramah di kantong.