+62 856-4370-6002 luthfi.sajadah@gmail.com

Mengapa harus memikirkan biaya haji? Jawabannya panjang. Tetapi jangan khawatir, ibadah yang satu ini memang secara khusus bagi orang yang mampu. Namun bukan berarti kita pasrah, karena termasuk rukun Islam yang harus dipenuhi sebagai seorang muslim. Berusaha untuk memenuhi dengan segala yang kita miliki bisa menjadi ibadah tersendiri sebelum ibadah hajinya benar-benar terlaksana.

Sepanjang sejarah bahkan mungkin ada diantara sanak keluarga dan kerabat kita sendiri, demi memiliki biaya haji mereka berusaha. Namun usahanya dilakukan dengan keyakinan yang tetap memberikan keceriaan serta sungguh-sungguh berharap bahwa Allah SWT akan mengabulkannya. Kita bisa mencoba melihat inspirasi bahkan dari seorang tukang bubur, bisa mendapatkan biaya untuk menaikkan haji orang tuanya sekaligus.

Suasana Thawaf di Ka'bah, sumber : Ayo Cirebon
Suasana Thawaf di Ka’bah, sumber : Ayo Cirebon

Definisi Singkat Tentang Haji

Sebelum mengulas beberapa tips untuk menabung biaya haji, ada baiknya untuk lebih memahami bagaimana Haji dan pelaksanaannya dalam definisi haji berikut ini. Dengan memahaminya, bisa menjadi dorongan untuk lebih memperkuat tekad mencapai cita-cita kita meleksanakan ibadah yang satu ini.

Haji adalah ziarah Islam tahunan ke Mekkah, kota suci umat bagi Umat Islam dan menjadi kewajiban wajib bagi umat Islam yang harus dilakukan setidaknya sekali seumur hidup mereka oleh semua orang Muslim dewasa yang secara fisik dan finansial mampu melakukan perjalanan. Ini adalah satu dari lima Rukun Islam, di samping Syahadat, Salat, Zakat, dan Sawm. Haji adalah pertemuan tahunan terbesar orang-orang di dunia.

Keadaan yang secara fisik dan finansial mampu melakukan ibadah haji disebut istita’ah dan seorang Muslim yang memenuhi syarat ini disebut mustati’. Haji adalah demonstrasi solidaritas orang-orang Muslim, dan ketundukan mereka kepada Tuhan (Allah). Kata Haji berarti “berniat melakukan perjalanan”, yang berkonotasi baik tindakan luar dari perjalanan dan tindakan ke dalam niat.

Ziarah terjadi dari tanggal 8 sampai 12 (atau dalam beberapa kasus ke 13) dari Zulhijjah, bulan terakhir kalender Islam. Karena kalender Islam adalah bulan dan tahun Islam kira-kira sebelas hari lebih pendek daripada kalender Masehi, tanggal haji Masehi berubah dari tahun ke tahun. Ihram adalah nama yang diberikan pada keadaan spiritual khusus dimana peziarah mengenakan dua lembar putih kain halus dan menjauhkan diri dari tindakan tertentu.

Haji dikaitkan dengan kehidupan nabi Islam Muhammad dari abad ke-7, namun ritual ziarah ke Mekkah dianggap oleh umat Islam untuk meregangkan ribuan tahun sampai Ibraham. Selama haji, peziarah bergabung dalam prosesi ratusan ribu orang, yang secara bersamaan berkumpul di Mekkah selama minggu haji, dan melakukan serangkaian ritual.

Bagi kita Umat Muslim dari Indonesia, tentu perjalanan ziarah mengunjungi ka’bah ini bukan perjalanan yang dekat dan cepat. Karena itu, memang dibutuhkan pengorbanan terutama mempersiapkan biaya haji. Nah, tips menabung untuk biaya haji patut Anda simak.

Ilustrasi Biaya, sumber : Blok Bojonegoro
Ilustrasi Biaya, sumber : Blok Bojonegoro

Tips Menabung Biaya Haji

Sesudah memahami mengapa biaya haji menjadi salah satu agenda yang harus dipenuhi dalam episode panjang kehidupan kita sebagai hamba Allah SWT, mungkin tips menabung untuk biaya haji berikut ini bisa membantu Anda. Nikmati saja prosesnya hingga kita benar-benar mampu dan siap karena merupakan salah satu syarat pelaksanan ibadah haji.

1. Siapkan Niat yang Kuat

Niat merupakan salah satu aktivitas hati yang wajib menjadi awal sebelum pelaksanaan ibadah secara ritual melalui perbuatan kita. Begitu pula untuk ibadah haji. Meskipun Anda masih muda, namun jika sudah mumpuni karena mengetahui ilmunya dan mampu berusaha, pastikan Anda telah berniat untuk melakukan ibadah haji.

Niat juga bisa menjadi jalan untuk menguatkan tekad. Siapa saja yang memiliki cita-cita, bahkan cita-cita yang besar sekalipun, dengan niat yang kuat biasanya pasti mendapatkan jalan untuk mencapainya. Apalagi Allah SWT pasti mendukung segala hal yang merupakan kebaikan termasuk kewajiban ibadah haji bagi siapa saja yang telah mampu.

2. Ketahui Simulasi Pembiayaannya

Sekarang kita masuk ke tahapan usaha melalui perbuatan. Sudahkan kita mengetahui simulasi biaya haji. Berapa sih aslinya biaya yang kita perlukan untuk menunaikan ibadah haji? Sebagai Umat Muslim Indonesia yang tinggalnya jauh dari Mekkah tentu saja ini harus menjadi perhatian kita.

Namun Anda mungkin tidak harus melakukannya secara rinci hingga melihat tiket pesawat, biaya makan dan perlengkapannya. Ibadah yang sudah sejak lama dilaksanakan Umat Muslim di Indonesia ini membuat orang Indonesia mengetahui kasaran biaya secara keseluruhan.

Misalnya Anda berniat dengan target 10 tahun ke depan. Berikut merupakan simulasi perhitungan tabungan haji jika rencananya dilakukan 10 tahun mendatang.

  • ONH tahun ini Rp40.000.000
  • Pertambahan Biaya Haji (Kenaikan ONH diluar adanya inflasi) 3% (per tahun)
  • Inflasi tahunan 7% (per tahun)
  • Setoran awal tabungan haji Rp35.000.000,00

Dari data di atas didapatkan perkiraan Ongkos Naik Haji 10 tahun mendatang sebesar Rp 94 juta-an dengan kebutuhan setoran bulanan Rp 435 ribuan per bulan. Berarti mudahnya, anggap saja Anda perlu menabung sekitar Rp 450.000 hingga Rp 500.000 per bulannya.

3. Kelola Pengeluaran Anda

Usaha selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah mengelola pengeluaran Anda. Sehari-harinya dengan penghasilan yang kita miliki, mampukah kita menyisihkan target tabungan per bulannya? Bisa saja ternyata kita perlu penghasilan tambahan atau kita perlu berhemat ekstra. Hal ini tentu akan menghasilkan pengaturan dalam gaya hidup kita.

Namun tentu saja gaya hidup sederhana karena keperluan menabung untuk biaya haji ini tidak sia-sia. Kita akan lebih sederhana dan sekaligus mendapatkan banyak hikmah yang bisa jadi selama ini tidak kita sadari. Jadi, jangan kendurkan semangat dan tekad Anda.

Suasana Pelaksanaan Haji, sumber : Pikiran Rakyat
Suasana Pelaksanaan Haji, sumber : Pikiran Rakyat

4. Sisihkan Per Hari

Menyisihkan beberapa rupiah per hari bisa jadi solusi juga selain solusi tabungan bulanan. Karena jika dilihat per harinya, hitungan tabungan yang disisihkan terlihat lebih sedikit. Hal ini bisa menjadi prasangkan yang positif. Dibandingkan merasa berkecil hati jika harus memotong tabungan yang besar jika menabung dengan jangka waktu bulanan yaitu sekitar Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribuan.

5. Berdoa Kepada Allah SWT

Usaha yang terakhir adalah berdoa kepada Allah SWT. Sebenarnya tips yang satu ini adalah yang paling manjur. Namun dukungan dari setiap usaha melalui perbuatan kita juga sangat dibutuhkan. Karena Allah SWT pasti selalu mendukung perbuatan baik hamba-hambaNya. Jadi, tumbuhkan keyakinan yang lebih kuat lagi bahwa kita bisa naik haji dan mintalah (berdoalah) kepada Allah SWT yang Maha Kaya.

Nah, itu dia beberapa tips menabung biaya haji yang mudah untuk Anda ikuti. Namun tentu saja, usaha yang harus dilakukan pasti tidak selalu mudah. Semoga Allah SWT menjadikan kita termasuk hambaNya yang sanggup memenuhi kewajiban haji.