Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang harus dipenuhi bagi yang mampu. Meski begitu, banyak juga umat Islam yang memiliki impian untuk pergi ke tanah suci. Maka dari itu, banyak yang menabung untuk haji demi mewujudkan keinginan menyempurnakan keislamannya.
Namun, biaya haji yang sangat tinggi membuat ibadah ini sulit terjangkau untuk kaum menengah ke bawah. Meski begitu, dengan melakukan perencanaan keuangan yang baik serta komitmen kuat, maka tabungan haji akan membuatnya tidak tampak mustahil.
Lantas, bagaimana cara menabung untuk haji dengan lebih efektif? Kami telah merangkum tips-tips menabung yang baik sehingga membuat beribadah haji ke tanah suci bukan lagi sekadar impian. Ingin tahu informasi selengkapnya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Tips Menabung untuk Haji yang Efektif dan Berhasil

Langsung saja, berikut merupakan tips menabung biaya haji agar bisa tercapai dengan baik. Ini dia penjelasannya:
Tips 1 – Menentukan Target serta Melakukan Perencanaan dengan Baik
Setelah memiliki niat untuk beribadah haji, sudah saatnya Anda mulai merealisasikannya dengan menabung. Namun, sebelumnya, Anda perlu menetapkan target keuangan terlebih dahulu. Sebaiknya, riset terlebih dahulu jumlah biaya haji yang paling update sesuai dengan jenis haji yang dipilih. Anda bisa menentukan apakah akan memilih haji khusus atau haji reguler.
Jika sudah, maka Anda perlu menentukan jangka waktu untuk mengumpulkan sejumlah uang yang terkumpul. Misalkan, apabila biaya haji reguler yang terkini adalah Rp 50 juta, serta keberangkatan yang Anda inginkan adalah dalam 10 tahun, maka dalam 1 tahun Anda perlu menabung Rp 5 juta dalam setahun.
Jika target jelas, maka Anda pun bisa mengecek progress tabungan serta akan termotivasi untuk mengumpulkannya.
Tips 2 – Membuat Rekening Tabungan Haji
Supaya dana haji Anda lebih terarah dan mudah dalam pemantauan pertambahan saldonya, maka sebaiknya Anda pisahkan dengan rekening yang lain. Anda juga bisa mempertimbangkan buka rekening di bank syari’ah. Biasanya, rekening tersebut akan menawarkan beberapa fasilitas spesial seperti nisbah bagi hasil atau bahkan bebas biaya administrasi.
Rekening tabungan haji ini nantinya akan terintegrasi dengan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT). Artinya, Anda bisa langsung memperoleh nomor porsi haji sesudah saldo mencukupi setoran awal.
Tips 3 – Konsisten Memisahkan Uang Haji

Salah satu kunci utama untuk menabung biaya haji adalah dengan konsisten menyisihkan sebagian penghasilan. Silahkan pisahkan tabungan haji setiap bulan sebelum dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup lain. Anda dapat menggunakan 10% sampai 20% penghasilan untuk ditabung dengan tujuan berhaji.
Nah, agar lebih disiplin, Anda dapat memanfaatkan fitur autodebet dari bank tersebut. Sehingga dana tabungan haji otomatis akan terpotong dari rekening utama dan masuk ke rekening tabungan haji secara otomatis.
Tips 4 – Mengurangi Pengeluaran yang Kurang Penting
Agar proses menabung Anda menjadi lebih lancar, maka Anda perlu mengurangi pengeluaran yang tidak masuk dalam prioritas. Jika Anda sudah menetapkan tujuan utama yakni beribadah haji, maka Anda tidak boleh mudah goyah oleh godaan pengeluaran lain. Contohnya seperti sering makan di luar atau membeli barang-barang yang kurang perlu.
Jika Anda biasa menghabiskan Rp 700 ribu untuk pergi ke kafe dalam satu bulan, maka bisa dikurangi hingga budget untuk ke kafe hanya Rp 350 ribu saja. Selisihnya yakni Rp 350 ribu dapat Anda alokasikan ke tabungan haji. Meskipun tampak sedikit, tetapi jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama, maka bisa memberi dampak yang sangat besar.
Tips 5 – Gunakan Bonus dan Uang Tambahan
Dalam pekerjaan Anda, tentu ada masa di mana Anda diberi uang tambahan, tunjangan, dan bonus. Maka, Anda bisa memanfaatkan uang tersebut untuk menambah saldo pada tabungan haji. Misalnya, saat Anda memperoleh THR (Tunjangan Hari Raya), silahkan alokasikan 50% sampai 70% untuk menabung.
Uang tambahan bisa membantu Anda dalam menambah dana haji lebih cepat. Anda juga tidak perlu mengorbankan budget untuk kebutuhan sehari-hari.
Tips 6 – Mencoba Investasi Syariah

Menabung untuk haji memang bisa jadi pilihan yang baik untuk mengumpulkan biaya haji. Namun, Anda juga dapat mempertimbangkan investasi syari’ah agar dana bisa bertumbuh lebih cepat. Misalnya, dengan menggunakan reksa dana Syariah, deposito syariah, hingga menabung emas.
Contoh konkretnya adalah dengan membeli emas batangan secara rutin. Emas merupakan salah satu instrumen yang nilainya relatif stabil. Selain itu, bisa mudah dicairkan ketika butuh dana tambahan dalam berhaji. Akan tetapi, sangat disarankan untuk memilih lembaga investasi yang syariah dan benar-benar terpercaya.
Tips 7 – Memantau Tabungan dan Tetap Istiqomah
Anda perlu memantau perkembangan tabungan dan memastikannya selalu ada di jalur yang benar. Jika ada kekurangan, maka segera tutupi dan disesuaikan. Anda juga dapat membuat catatan berapa jumlah yang sudah ditabung setiap bulan. Sehingga, Anda akan termotivasi untuk selalu menambahnya dari waktu ke waktu.
Tabungan haji juga merupakan bagian ikhtiar untuk menjalankan perintah agama. Maka dari itu, libatkan Allah dalam perjalanan ini agar keutamaan ibadah haji bisa tercapai. Berdoa dan selalu istiqomah akan membantu Anda mencapai tujuan tersebut.
Kesimpulan
Menabung untuk haji tentu saja butuh kesabaran dan waktu yang tidak sebentar. Maka dari itu, niatkan bersungguh-sungguh agar Anda bisa melakukan ibadah haji dengan baik.
Jika sudah terlaksana, maka Anda juga harus mengucapkan terimakasih pada orang sekitar yang mungkin mendoakan dan memudahkan. Caranya, dengan membelikan oleh-oleh haji Jogja di Luthfi Sajadah.
Anda bisa memilih oleh-oleh yang sesuai dengan kebutuhan orang-orang sekitar. Ada banyak pilihannya, maka dari itu, segera cek laman utama website ini untuk melihat berbagai jenis oleh-oleh haji yang menarik. Yuk, jadi haji mabrur dan bermanfaat untuk sekitar bersama Luthfi Sajadah!