+62 856-4370-6002 luthfi.sajadah@gmail.com

Sudah kodratnya setiap bulan wanita mengalami siklus datang bulan atau haid. Karena itu adalah fitrah yang datang dari Sang Pencipta. Namun yang menjadi masalah adalah bagaimana jika haid atau tamu bulanan tersebut tiba-tiba datang saat seorang wanita tengah melaksanakan ibadah umroh? Apa yang harus dilakukan?

Haid atau menstruasi adalah sesuatu yang tidak bisa diprediksi kapan datangnya. Meskipun seringkali siklusnya sama seperti bulan-bulan sebelumnya, namun tidak jarang bisa maju bahkan bisa mundur. Itulah kenapa bagi wanita wajib menyertakan pembalut dalam berbagai persiapan ibadah umroh yang akan dilakukan.

Apalagi bagi wanita yang belum mendapatkan “jatah” haid di bulan tersebut. Memang terdapat opsi untuk menunda kehadiran tamu bulanan bagi wanita yang akan melaksanakan ibadah umroh, yaitu dengan mengkonsumsi obat hormonal. Dimana obat hormonal ini memang diperuntukkan untuk memajukan atau memundurkan siklus haid. 

Namun, yang perlu diingat penggunaan obat hormonal juga tidak sepenuhnya memberikan jaminan berhasil. Karena itu, para wanita harus tetap mempersiapkan jika tamu bulanan tersebut hadir.

Hal yang harus dilakukan ketika haid saat umroh, Sumber: theveganreview.com
Hal yang harus dilakukan ketika haid saat umroh, Sumber: theveganreview.com

Bagaimana Jika Haid saat Umroh?

Mengalami haid saat tengah melaksanakan ibadah umroh, jangan lantas membuat Anda panik. Namun setidaknya ketika haid tiba-tiba datang, membuat Anda perlu menghindari beberapa proses ibadah yang memang tidak boleh dilakukan ketika tengah haid.

Tapi jangan khawatir, karena ada beberapa jenis ibadah yang tetap boleh dilaksanakan oleh wanita yang sedang haid. Lantas, bagaimana jika haid saat sedang umroh? Apa yang boleh dilakukan dan diperbolehkan?

1. Tidak Boleh Melaksanakan Tawaf

Banyak hal yang tidak boleh dilakukan oleh wanita ketika sedang haid. Terutama dalam hal ibadah. Karena seperti yang kita tahu, syarat sah mengerjakan ibadah salah satunya adalah suci dari hadas dan najis. Sementara haid sendiri termasuk hadas besar. 

Dengan penjelasan tersebut, praktis jika seorang wanita yang tengah menjalankan ibadah umroh dan mengalami haid, tidak boleh melakukan beberapa ibadah dalam rangkaian umroh, yaitu Thawaf. Hal ini didasari dengan Hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berikut: 

“Kerjakan apa saja yang dilakukan orang yang menunaikan ibadah haji kecuali thawaf di Tanah Suci hingga engkau suci” (HR. Muslim).

Dari hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa ketika wanita sedang berhalangan, maka dilarang untuk menjalankan Thawaf. Boleh melaksanakan Thawaf kembali dengan catatan setelah selesai haid dan benar-benar sudah dalam keadaan bersih dan suci.  

2. Boleh Melakukan Ihram

Jika wanita yang sedang haid tidak boleh melaksanakan Thawaf, maka sebaliknya, mereka diperbolehkan melakukan ihram. Ihram saat ibadah umroh bagi wanita haid hukumnya adalah sah dan diperbolehkan. Namun, ketika sudah sampai di miqat sebaiknya segera mandi dan Istisfar, baru kemudian melakukan ihram. 

Istisfar sendiri adalah menggunakan pembalut dengan lebih rapat, jadi nantinya tidak akan ada darah haid yang merembes keluar hingga terkena pakaian wanita saat umroh. Jadi, wanita yang tengah haid saat menjalankan ibadah umroh diperbolehkan melakukan ihram namun tidak diperbolehkan melaksanakan Thawaf. 

Ibadah yang boleh dilakukan dan tidak ketika sedang haid, Sumber: wsj.com
Ibadah yang boleh dilakukan dan tidak ketika sedang haid, Sumber: wsj.com

Apa yang Harus Dilakukan Wanita Jika Haid saat Umroh?

Bagi muslimah yang mendapatkan haid saat tengah menjalankan ibadah umroh, bukan berarti tidak bisa melakukan ibadah lainnya. Namun sebelum itu, pastikan bahwa ketika sampai di miqat sesegera mungkin untuk mandi dan melakukan Istisfar (menggunakan pembalut lebih rapat). Tujuannya agar darah haid tidak tembus ke celana yang digunakan. 

Lalu, bisa juga melakukan beberapa amalan agar ibadah berjalan dengan lancar sesuai harapan meskipun tengah haid. Amalan yang bisa dilakukan antara lain:

  • Menyadari betul bahwa haid bagi setiap wanita adalah ketentuan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Karena itu harus juga mencoba untuk menerima dengan ikhlas atas apa yang sudah menjadi ketentuan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Selain menerima dengan ikhlas, sebagai bentuk ketaatan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala pastikan juga untuk meninggalkan apa saja yang dilarang ketika tengah haid.
  • Memperbanyak mengingat Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan berdzikir. Serta melaksanakan rangkaian ibadah umroh lain yang diperbolehkan ketika sedang haid dengan sungguh-sungguh dan khusyuk. Seperti Sa’i, Wukuf, Mabit, dan lain sebagainya.
  • Mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan melantunkan doa setiap saat.
  • Melakukan refleksi dan introspeksi. Gunakan waktu untuk merenung dan introspeksi diri bagaimana hubungan diri sendiri dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan mulai meniatkan untuk memperbaiki diri guna dekat dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Tidak melaksanakan Thawaf ketika haid, bukan berarti tidak bisa menjalankan ibadah lainnya. Pun, tidak melaksanakan Thawaf adalah bentuk ketaatan dan penghormatan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Maka dari itu, tidak perlu berkecil hati dan merasa kecewa, justru harus lebih banyak bersabar hingga waktu haid selesai.

Mendekatkan diri kepada Allah selama ibadah umroh terhalang haid, Sumber: muslimmatters.org
Mendekatkan diri kepada Allah selama ibadah umroh terhalang haid, Sumber: muslimmatters.org

Kesimpulan

Itulah ulasan mengenai gambaran besar wanita haid yang tengah melaksanakan ibadah umroh. Dari penjelasan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa hukum haid saat umroh adalah diperbolehkan. Namun hanya untuk melaksanakan ihram, tidak untuk melaksanakan Thawaf hingga keadaan benar-benar bersih dan suci. 

Jadi, tidak perlu berkecil hati ketika menjalankan ibadah umroh namun tiba-tiba datang bulan. Berbicara mengenai ibadah umroh, tidak lengkap rasanya apabila tidak membawa buah tangan untuk keluarga dan kerabat terdekat. Jika membawanya dari Tanah Suci dirasa sangat merepotkan, Anda bisa membelinya di toko oleh-oleh haji Jogja

Disana tersedia berbagai macam oleh-oleh umroh maupun haji yang bisa dijadikan pilihan sesuai kebutuhan dan budget. Semoga informasi yang disampaikan bermanfaat!