Labuhan Haji adalah pelabuhan yang dikenal di Indonesia sebagai tempat keberangkatan haji. Dari namanya sendiri bisa dikenal bahwa di masa itu keberangkatan haji melalui jalur laut. Di Indonesia sendiri, terdapat dua labuhan haji, yaitu di Aceh Selatan dan Lombok Timur. Namun yang lebih dikenal adalah yang berada di Lombok Timur.

Saat ini dengan perkembagan jalur dan alat transportasi di Indonesia tentu saja Labuhan Haji di Lombok Timur tidak berfungsi sebagaimana yang dulu. Perjalanan keberangkatan haji sudah menggunakan pesawat terbang melalui jalur udara. Meskipun begitu, sejarah tempat ini serta bagaimana kondisinya sekarang juga menarik untuk menjadi perhatian.

Sejarah Labuhan Haji

Sebagaimana diketahui, masyarakat Indonesia telah beragama Islam sejak lama sebelum penjajahan Belanda dan Jepang. Sehingga aktivitas berangkat melaksanakan ibadah Haji ke Mekkah adalah hal yang sudah menjadi kebiasaan bagi umat Muslim di Indonesia. Mereka memiliki titik keberangkatan masing-masing oleh karena Indonesia negara yang luas dari ujung barat ke ujung timur.

Labuhan Haji Lombok Timur sendiri baru dikenal di masa penjajahan Belanda dan Jepang sebagai jalur keberangkatan Haji umat Muslim di Lombok. Sehingga dinamakan Labuhan Haji memang sejak pada masa penjajahan hingga dengan sekarang. Meskipun alat transportasi yang belum secanggih saat ini, para calon haji berjuang menuju Mekkah, Arab Saudi dari Labuhan ini selama 3 hingga 4 bulan perjalanan laut menggunakan kapal layar.

Disamping untuk keberangkatan Haji, Labuhan ini juga menjadi pintu masuk para pedagang dari Tiongkok, Cina. Hal ini terlihat dari berbagai bangunan peninggalan mereka di sekitar area ini seperti rumah berasitektur Cina serta kuburan Cina. Mereka sempat menetap di Lombok untuk beberapa waktu. Hingga pada tahun 1965 saat pembersihan PKI, mereka kemudian kembali ke negaranya dan meninggalkan semua bangunan yang telah mereka buat.

Labuan Haji Sekarang

Labuhan Haji, sumber ig wahidkurniadi
Labuhan Haji, sumber ig @wahidkurniadi

Labuhan Haji adalah sebuah kecamatan di kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Sehingga tidak lagi fokus pada dermaga keberangkatan Hajinya saja, namun menjadi sebuah kecamatan yang didalamnya terdapat pantai Labuan Haji.

Saat ini Labuhan Haji masih tetap dinamakan demikian. Namun fungsinya sudah agak berubah. Tempat ini masih terdapat pantai sebagaimana waktu dulu. Sudah terdapat pembangunan, sehingga tampak berbeda dari sisi pemandangannya. Namun seperti tersendat oleh karena birokrasi, sehingga dari masa ke masa, pembangunan yang direncanakan di tempat ini belum sepenuhnya selesai.

Bahkan terdapat bangunan yang sudah menjadi bekas karena sudah lama. Tidak digunakan sebagai pelabuhan bagi keberangkatan Haji, masih menjadikan tempat ini berfungsi dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan bahkan para wisatawan.

Sebagaimana yang kita kenal, Lombok adalah pulau wisata bahari tempat rekreasi pantai di Indonesia. Labuhan ini tidak ketinggalan, yaitu menjadi salah satu tempat wisata pantai di Lombok. Banyak aktivitas liburan yang bisa dilakukan di pantai ini.

Selain Dermaga yang belum beroperasi, di lokasi ini juga terdapat lapangan terbang pertama di Lombok. Tepat di sebelah selatan Labuhan Haji. Saat ini lapangan terbang ini dikelola oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut.

Lapangan terbang ini dinamakan Rambang. Lapangan terbang Rambang sempat dijadikan tempat transit oleh Jean Batten, wanita pertama yang terbang solo dari Inggris ke Australia dalam rangka Mac Robertson Air Race tahun 1934.

Pantai Labuhan Haji, sumber ig novaldinovell
Pantai Labuhan Haji, sumber ig @novaldinovell

Pantai Labuhan Haji

Untuk Anda yang ingin mengunjungi Pantai Labuhan Haji, lokasinya berada sekitar 6 km dari pusat Kota Selong. Pantai-pantai di area timur Lombok terkenal berpasir hitam dan memiliki ombak yang relatif tenang. Sehingga cocok untuk dijadikan tempat bersantai, berenang dan tidak cocok untuk dijadikan tempat berselancar karena ombaknya kecil.

Ada tiga spot pilihan di lokasi ini. Spot yang pertama adalah dermaga yang belum beroperasi. Di sekitar spot ini biasanya digunakan oleh pengunjung untuk berfoto dengan bangunan dermaga dan pemandangan di sekitarnya yang bagus.

Spot selanjutnya adalah di area selatan pantai. Pada area ini terdapat berisan berugak yang digunakan untuk berteduh dan bersantai setelah dari perjalanan jauh. Berugak adalah sebutan masyarakat sekitar untuk bangunan gazebo. Barisan berugak ini tampak unik dengan warnanya yang hijau.

Spot yang ketiga adalah sebelah utara pantai. Di sebelah utara ini pemandangannya lebih dekat ke pantai sekaligus terdapat beberapa barisan pedagang yang menjajakan dagangannya. Terdapat juga rumah-rumah panggung yang biasa disewakan untuk menginap para wisatawan.

Di sekitar pantai, terdapat penduduk sekitar yang mengambil kerang serta rumput laut. Pantai ini memang menjadi sumber mata pencaharian bagi penduduk di sekitarnya. Kerang dan rumput laut yang dicari ini ada yang dijajakan sebagai dagangan dan juga dikonsumsi sendiri oleh penduduk setempat yang mencarinya.

Lokasi Wisata di Lombok Timur

Bukan hanya Labuhan Haji, bagi Anda yang ingin mengunjungi lokasi wisata lainnya di Lombok Timur, masih terdapat beberapa pilihan yang juga mempesona. Jika Anda pernah mendengar Sembalun, yaitu pemandangan areal sawah dari ketinggian yang berwarna warni, lokasinya berada di Lombok Timur.

Selain itu terdapat juga beberapa tempat wisata lainnya seperti Pantai Tanjung Ringgit, Tanjung Bloam, Gili Kondo serta air terjun Mangku Sakti yang luar biasa mempesona ditemukan di Lombok Timur. Terdapat juga Pohon Purba Pringgabaya yang sangat besar serta persawahan tetebatu yang menyerupai areal persawahan wisata di Ubud, Bali.

Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Anda. Simak juga berbagai informasi terkait Haji, oleh-oleh dari timur tengah seperti kurma dan sajadah serta informasi bermanfaat lainnya di halaman luthfisajadah.com. Terima kasih.

Leave a Reply