Perlengkapan haji dan umroh adalah berbagai kebutuhan yang perlu dipersiapkan siapa saja yang akan menunaikan ibadah haji. Bagi jamaah yang berasal dari Indonesia, pasti diperlukan berbagai perlengkapan bukan hanya untuk pelaksanaan ibadah haji saja, namun juga berbagai perlengkapan saat melakukan perjalanan dari Indonesia ke Arab Saudi.

Berbagai perlengkapan haji dan umroh ini biasanya sebagian sudah disediakan oleh pihak penyelenggara haji kecuali hal-hal yang sifatnya administrasi yang harus diurus sendiri. Namun jika perlengkapan ibadah haji Anda masih ada yang kurang seperti pakaian dan peralatan ibadah, Anda bisa membelinya di toko perlengkapan umroh dan haji. Meskipun sebagian besarnya adalah produk oleh-oleh haji, namun terdapat juga peralatan ibadah di toko ini.

Perjalanan Haji dari Indonesia

Setiap calon haji Indonesia, yang hendak menjalankan ibadah ke Tanah Suci, setidaknya dapat menempuhnya melalui dua cara. Dilansir dari liputan6.com, cara pertama yaitu melalui pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama atau biasa dikenal dengan haji reguler. Cara kedua melalui swasta atau dalam hal ini PT Travel, yang biasa dikenal dengan istilah haji khusus atau ONH plus.

Namun, secara umum dalam penyelenggaraan ibadah, kedua cara tersebut tidak terdapat perbedaan berarti. Hanyalah besaran biaya, jumlah antrean nomor porsi, fasilitas, dan pelayanan bimbingan ibadah yang membedakan keduanya. Sementara itu, rute perjalanan dan ritual ibadah tetaplah sama dan keduanya memiliki dua rute perjalanan. Pada haji reguler dikenal dengan istilah gelombang pertama dan gelombang kedua.

Jamaah Mengenakan Pakaian Ihram, sumber : Tribun Timur - Tribunnews.com
Jamaah Mengenakan Pakaian Ihram, sumber : Tribun Timur – Tribunnews.com

Perbedaan rute dan ritual perjalanan ibadah haji dari kedua gelombang tersebut seperti berikut:

1. Gelombang satu

Jemaah haji Indonesia tiba di Makkah dari Madinag terlebih dahulu yang sebelumnya mengenakan pakaian ihram dari Miqat. Kemudian menjalankan ibadah umrah dengan niat tamattu, barulah dapat mengisi waktu kosong dengan ziarah, mengikuti taklim, atau berbelanja.

Barulah jemaah memulai haji pada hari Tarwiyah atau 8 Dzulhijah. Keeesokan harinya, jemaah calon haji wukuf di Arafah pada tengah hari di tanggal 9 Dzulhijah yang kemudian Mabit di Mina dan melempar jumrah pada 10 hingga 12 atau 13 Dzulhijah.

Apabila ada calon haji yang terkena denda atau dam, maka harus segera membayar hadyu atau memotong kambing. Setelah itu barulah jemaah calon haji melaksanakan tawaf ifadhah dan tahalul serta tawaf wada sebelum keluar kota Makkah.

Setelah semua rukun dan wajib haji dilaksanakan, barulah jemaah haji gelombang satu berpindah ke Jeddah dan bersiap untuk kepulangan ke Tanah Air.

2. Gelombang dua

Jemaah haji Indonesia gelombang dua tiba dahulu di Jeddah sebelum ke Makkah yang telah mengenakan ihram dan miqat dari Yalamlam atau Qarnul Manazil. Kemudian menjalanan perjalanan ibadah haji sama dengan gelombang satu.

Yang membedakan adalah saat gelombang satu berpindah ke Jeddah untuk persiapan pulang ke Tanah Air, jemaah gelombang dua berpindah ke Madinah untuk beribadah di Masjid Nabawi.

Paspor Haji, sumber : Kendari Pos
Paspor Haji, sumber : Kendari Pos

Perlengkapan Haji dan Umroh

Setelah melakukan manasik, mempelajari tata cara ibadah dan siap secara fisik dan mental, maka Anda perlu mempersiapkan segala kebutuhan perjalanan haji. Apa saja perlengkapan haji yang Anda butuhkan? Tim redaksi luthfi sajadah mencoba meringkasnya untuk Anda.

1. Pakaian Ihram

Kebutuhan utama saat menunaikan ibadah haji adalah kain ihram. Pakaian ihram bagi laki-laki adalah 2 lembar kain yang tidak berjahit yang dipakai untuk bagian bawah menutup aurat, dan kain satunya lagi diselendangkan. Sedangkan pakaian wanita ihram adalah menutup semua badannya kecuali muka dan telapak tangan (seperti pakaian ketika sholat). Warna pakaian ihram disunatkan putih.

Hanya jenis baju seperti inilah yang bisa dikenakan oleh laki-laki dan perempuan selama berhaji. Kain berwarna putih ini biasa terbuat dari bahan yang nyaman dan bisa menyerap keringat. Selain itu untuk memperkuat ikatan kain ihram, biasanya digunakanlah sabuk haji.

2. Keperluan Administrasi

Sebagai jamaah haji yang berasal dari luar Arab Saudi dan bukan warga negara setempat, kita memerlukan berbagai syarat administrasi yang diurus sendiri. Selain itu, berbagai kebutuhan lainnya juga perlu. Jadi paspor, kartu kredit, uang rupiah, riyal secukupnya dan kartu atm berlogo visa dan dokumen haji (SPMA, Buku Kesehatan, bukti Setor BPIH) adalah hal yang harus ada. Jamaahnya bisa menaruhnya dalam satu tas tenteng untuk memudahkan saat diperlukan.

3. Petunjuk Haji dan Doa

Kebutuhan perlengkapan haji dan umroh yang Anda perlukan adalah petunjuk pelaksanaan ibadah haji dan buku yang berisi berbagai doa saat melaksanakan ibadah haji. Meskipun sudah dilatih saat manasik, bukan tidak mungkin kita akan lupa. Karena ibadah ini bukan ibadah yang sering dilakukan.

Bagi Anda yang ingin sesuatu yang praktis, Anda bisa mencoba Audio Haji Umroh + Buku Panduan Doa (Perlengkapan Haji Umroh) yang bisa memandu Anda selama menunaikan ibadah haji. Di dalam audio tersebut bahkan tersimpan doa naik kendaraan, niat haji, niat umrah, doa melihat kakbah, doa tawaf dan masih banyak lagi lainnya. Audio haji ini juga dilengkapi dengan earphone dan pita untuk ditaruh di leher.

Buku Saku Haji, sumber : Anak Hebat Indonesia
Buku Saku Haji, sumber : Anak Hebat Indonesia

4. Obat, Kosmetik dan sejenisnya

Selain perlengkapan haji dan umroh yang tadi, tentu saja Anda perlu berbagai kebutuhan harian selama pelaksanaan ibadah haji. Kebutuhan ini mencakup obat-obatan terutama yang paling Anda butuhkan, kosmetik, peralatan mandi dan hal lainnya yang juga merupakan kebutuhan harian saat haji. Catatan khusus bagi wanita, dilarang menggunakan kosmetik parfum selama berhaji atau umroh.

5. Makanan dan Perlengkapannya

Untuk yang terakhir ini biasanya akan berbeda, yaitu bagi jamaah yang menggunakan jasa keberangkatan haji dan yang tidak menggunakan jasa tersebut. Bagi jamaah yang melalui jasa keberangkatan haji, seluruh kebutuhan konsumsi seperti makan dan minum selama ibadah sudah termasuk yang disediakan melalui catering. Namun bagi jamaah yang berangkat secara individu tentu harus membawanya atau membeli sendiri.

Itu dia berbagai perlengkapan haji dan umroh yang perlu dipersiapkan dan dibawa. Semoga informasi ini dapat membantu Anda mempersiapkan keberangkatan haji nantinya. Simak terus berbagai ulasan seputar haji dan umroh di oleh-oleh haji Jogja luthfi sajadah.

Leave a Reply