Sejarah Sajadah – Biasanya dalam ibadah sholat, Anda akan memakai alas berupa kain untuk menghindarkan dari kotoran dan najis yang mungkin tidak diketahui atau tidak terlihat oleh mata. Menjadi penting pada perkembangan kini dimana banyak orang yang mempunyai sebuah sajadah entah itu beli, diberi atau custom sendiri.

Lalu apakah Anda sudah mengetahui tentang sejarah sajadah itu hadir di tengah-tengah masyarakat? Yuk simak ulasan berikut ini.

Sejarah Sajadah

Sajadah berasal dari bahasa Arab “sajjada” atau “musallah”, sedangkan orang Persia menyebutnya sebagai “janamaz” yakni alas sholat yang terbuat dari kain. Biasanya memiliki gambar atau motif, tetapi ada juga yang bernuansa polos. Sebenarnya penggunaan sajadah ini sendiri tidaklah bersifat wajib, namun bagi sebagian orang yang memakai hal tersebut menjadi sebuah kebiasaan saat melaksanakan sholat.

Pada masa Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam maupun kekhalifahan, lantai-lantai masjid di sana tidak menggunakan sajadah, karpet ataupun permadani. Bahkan tidak pula pun dihamparkan dengan tikar dari daun-daun pohon atau pelepah korma. Meskipun permadani atau karpet sewaktu itu sudah ada jauh sebelum Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam lahir.

Sajadah Palmyra
Sajadah Palmyra, Sumber : Luthfi Sajadah

Dalam kitab Rihlah Ibnu Batutah, ia menyatakan “Orang-orang pinggiran kota Kairo Mesir telah terbiasa keluar rumah untuk melakukan sholat Jumat. Kemudian para pembantu mereka biasanya akan membawakan sajadah untuk keperluan sholat. Sajadah mereka itu terbuat dari pelepah daun korma”.

Beliau menambahkan “Penduduk kota Mekkah pada masa ini (masa Ibnu Batutah) melakukan sholat di Masjid Jami’ dengan menggunakan sajadah. Kaum muslim yang pulang dari haji pun banyak yang membawa sajadah buatan Eropa yang bergambar (ada yang bergambar salib) dan mereka tidak memperhatikan gambar tersebut. Sajadah masuk ke Mesir dengan jalan impor dari Asia untuk dipakai sholat oleh orang-orang kaya, di dalam sajadah itu ada gambar mihrab yang mengarah ke kiblat”.

Seiring dengan kemajuan teknologi dan peradaban di Arab, pembuatan karpet menjadi salah satu produk yang sangat umum digunakan. Pada awalnya hanya digunakan sebagai alas rumah atau hiasan dinding, berkembanglah fungsinya menjadi alas untuk sholat. Kemudian corak permadani yang awalnya kental dengan budaya Eropa, dirubah oleh Kesultanan Turki ke motif yang Islami.

Sajadah di Indonesia

Sajadah Hambal
Sajadah Hambal, Sumber : Luthfi Sajadah

Sedangkan trendnya di Indonesia sendiri, sajadah tidak hanya digunakan di masjid-masjid saja, namun setiap indiviidu pun sudah mempunyainya. Bahkan jika orang-orang yang baru pulang dari ibadah haji biasanya akan membawa berbagai souvenir, salah satunya yakni produk sajadah.

Karena dinilai bahwa menggunakan sajadah saat sholat di manapun dan kapan pun sudah menjadi kebiasaan yang sulit untuk dihindari, karena hal itu menyangkut kebersihan dan kekhusyu’an saat menjalankan sholat.

Di samping itu, perkembangan sajadah di Indonesia saat ini banyak sekali memunculkan variasi mulai dari warnanya, motifnya, ukurannya sampai jenis bahan yang digunakan. Dan penjualannya tersebut sangat laku sekali dipasaran sekarang. Karena berdasarkan harga yang ditawarkan pun lumayan terjangkau dengan kualitasnya yang sudah bagus.

Jenis sajadah ternyata ada bermacam-macam. Selama ini mungkin Anda hanya sekedar melihat model, warna, ketebalan dan bulunya yang berbeda. Namun ternyata kriteria seperti model (gambar), warna, ketebalan dan bulu sajadah yang Anda perhatikan merupakan jenis sajadah yang berbeda satu sama lainnya.

Karena merupakan salah satu oleh-oleh favorit dan karena manfaatnya, sajadah merupakan salah satu yang sering dibeli oleh umat Muslim. Sebelum Anda melihat berbagai model sajadah yang ada, Anda perlu mengetahui manfaat dari sajadah.

Manfaat Sajadah

Sajadah Polyester
Sajadah Polyester, Sumber : Luthfi Sajadah

Sajadah secara bahasa berarti tempat sujud. Sujud identik dengan ibadah sholat bagi umat Muslim. Sehingga sajadah menjadi penting pada saat-saat tertentu seorang muslim akan melaksanakan sholat. Mengapa harus menggunakan sajadah? Karena terdapat fungsi yang menjadi manfaat tersendiri.

Secara umum, umat Muslim dipersilahkan untuk melaksanakan sholat serta sujud di tempat apa saja di bumi Allah Ta’ala ini selama tempat yang dipilih merupakan tempat yang suci dan layak. Tempat yang suci artinya bersih dari najis. Sedangkan, kelayakan dilihat dari cocok atau tidaknya suatu tempat dijadikan tempat sholat atau sujud. Sehingga tidak layak sholat di atas air. Meskipun air merupakan benda suci.

Bagaimana apabila sulit menemukan tempat yang suci dan layak? Solusinya adalah menggunakan sajadah. Meskipun secara umum sajadah digunakan untuk sholat, namun tidak ada salahnya juga jika Anda berkreasi interior rumah dengan sajadah. Yuk langsung saja simak ulasan beberapa manfaat sajadah berikut ini.

1. Melindungi dari Najis

Sajadah yang masih bersih dan terutama suci berfungsi untuk menjadi alas yang baik sebagai tempat sholat. Sehingga, jika terdapat suatu lantai yang kotor, setelah dilapisi sajadah maka melaksanakan sholat di atasnya akan menjadi alas yang suci.

2. Memberikan Kenyamanan

Meskipun bukan yang utama, namun kenyamanan bisa menjadi salah satu faktor yang diperlukan saat melaksanakan ibadah. Apabila nyaman, diharapkan ibadah bisa dilaksanakan sebaik mungkin. Menggunakan alas sajadah dengan berbagai jenis sajadah yang memiliki kelebihan masing-masing akan memberikan kenyamanan tersendiri.

3. Sebagai Alas yang Layak

Tidak setiap orang sama. Sebagian memiliki karakteristik tertentu sehingga memang memerlukan alas saat melakukan sholat. Misalnya seperti para orang tua. Sedangkan yang lainnya tidak membutuhkannya. Maka, sajadah adalah alas yang paling layak untuk dijadikan tempat sholat dibandingkan alas lainnya seperti kain biasa, apalagi seperti jaket dan tas yang seringkali dijadikan tempat sholat dalam keadaan darurat.

Demikianlah ulasan mengenai sejarah sajadah yang perlu Anda ketahui. Penggunaan sajadah tentu akan menambah kekhusyu’-an Anda dalam melaksanakan ibadah sholat. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Simak artikel bermanfaat lainnya seputar oleh-oleh haji.

Leave a Reply