Dalam agama Islam, ibadah haji merupakan rukun Islam yang kedudukannya sangat tinggi dan istimewa. Tak heran jika ada jutaan umat muslim dari seluruh dunia akan mengunjungi tanah suci untuk melaksanakan ibadah yang satu ini.
Dalam pelaksanaan ibadah haji, tidak hanya harta dan fisik saja yang dibutuhkan, Namun, kesiapan spiritual dan niat yang lurus juga harus dilakukan dengan baik. Salah satu caranya dengan mencari tahu makna ibadah haji yang sebenarnya.
Jika Anda sedang mencoba meresapi makna ibadah haji secara mendalam, maka artikel ini akan menguraikannya secara singkat. Sehingga, Anda lebih mudah untuk memahaminya. Langsung saja, ini dia penjelasan selengkapnya!
Makna Ibadah Haji
Ibadah haji mempunyai nilai spiritual yang sangat tinggi sehingga bisa jadi landasan dalam penghayatan ketuhanan bagi umat Islam. Ada beberapa alasan mengapa ibadah haji memiliki makna dan nilai yang tinggi, di antaranya:
- Haji adalah perintah langsung Allah SWT melalui Al-qur’an dan hadits Nabi Muhammad SAW. Perintah berhaji ditujukan pada umat Islam yang mampu baik secara finansial maupun fisik. Dengan melaksanakan haji, maka umat Islam sudah melakukan ketaatan serta pengabdian pada Allah SWT. Sehingga, ibadah ini harus dilakukan dengan penuh ketundukan dan keikhlasan.
- Haji mengajarkan nilai persaudaraan dan kesederhanaan. Pasalnya, di tanah suci, semua jamaah mengenakan pakaian yang sama, yakni pakaian ihram. Pada dasarnya, pakaian ini sangat sederhana yang artinya harus meninggalkan kemewahan duniawi. Pakaian ini harus dikenakan oleh semua jamaah tanpa memandang kekayaan maupun status sosial.
- Keutamaan ibadah haji yakni memberikan makna kesetaraan. Di hadapan Allah SWT, semua orang kedudukannya sama, yang membedakan hanya ketakwaannya. Maka dari itu, ritual-ritual di sana mengajarkan untuk bersikap rendah hati. Di tanah suci, diajarkan pula makna persaudaraan bagi umat Islam yang semuanya harus saling tolong menolong agar ibadah haji bisa berlangsung dengan hikmat.
Makna Rangkaian Ritual dalam Ibadah Haji
Semua ritual yang dilakukan selama ibadah haji berlangsung memiliki makna yang harus diresapi oleh semua jamaah. Untuk mengenal apa saja makna di setiap rangkaian ibadah, silahkan baca penjelasannya di bawah ini:
- Tawaf : Tawaf merupakan kegiatan mengelilingi sekitar Ka’bah berulang kali. Ibadah ini mengajarkan bagi umat Islam untuk berani menghadapkan diri pada Allah SWT secara penuh dan seluruh.
- Sa’i : Sa’i merupakan ibadah berlari kecil di antara bukit Shafa dan Marwa. Menurut sejarah ibadah haji, ritual ini mengingatkan pada jamaah haji untuk meneladani ketekunan dan kesetiaan Nabi Ibrahim dan Siti Hajar dalam menghadapi ujian dan cobaan dari Allah SWT.
- Ihram : Saat seorang muslim akan melaksanakan haji, maka harus dalam keadaan berihram. Ihram adalah keadaan suci yang ditandai penggunaan pakaian yang sederhana. Saat ini jamaah harus mengucapkan dan berniat dengan tekad beribadah hanya karena Allah SWT.
- Wukuf di Arafah : Ini adalah puncak ibadah haji. Di mana setiap jamaah harus berkumpul di Padang Arafah di tanggal 9 Dzulhijjah untuk memohon ampunan, berdoa, dan intropeksi diri.
- Melempar Jumrah : Jamaah haji akan melemparkan kerikil berjumlah tujuh buah pada tiga tiang yang melambangkan godaan setan. Makna dari ritual ini adalah penolakan pada godaan setan yang terkutuk.
- Kurban : Rukun haji yang selanjutnya adalah melakukan kurban hewan. Makna dari ritual kurban adalah mengorbankan sebagian harta benda yang sudah dikumpulkan untuk dibagikan pada orang yang membutuhkan. Ini artinya, harta benda hanya titipan dari Allah, sudah sepatutnya manusia tidak mencintai harta secara berlebihan.
- Tahallul : Usai kegiatan melempar jumrah, maka jamaah haji akan keluar dari keadaan ihram. Sehingga, jamaah bisa melakukan aktivitas secara normal kembali. Ini menandakan bahwa ibadah haji telah selesai dilaksanakan.
Haji adalah Ibadah untuk Penyucian Diri
Ibadah haji tidak hanya membutuhkan fisik yang kuat. Namun, harus bisa menjadi ladang pahala sekaligus memberikan implikasi yang lebih jauh ke kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, sangat penting bagi setiap jamaah untuk melakukan perubahan spiritual dengan intropeksi diri secara mendalam.
Selama melakukan ibadah haji, jamaah akan menghadapi banyak momen yang menggetarkan hari. Salah satunya adalah momen ketika wukuf. Dimana setiap umat muslim akan berdiri di bawah sinar matahari yang terik untuk memohon ampunan, menyerahkan diri sepenuhnya pada Allah SWT, dan melakukan refleksi atas dosa yang telah dilakukan selama hidup.
Hikmah ibadah haji juga harus mampu mengasah kemampuan kasih sayang dan kebaikan dari setiap umat Islam. Pasalnya, di tanah suci berkumpul jutaan orang dengan asal dan background yang berbeda.
Maka dari itu, setiap jamaah harus rela memberikan bantuan pada sesama jamaah yang sedang membutuhkan. Baik dalam bentuk sapaan hangat, senyuman, berbagi makanan, dan sebagainya.
Lengkapi Makna Ibadah Haji dengan Berbagi pada Orang Terdekat
Tak hanya memberikan makan bagi jamaah haji saja, Anda juga bisa melengkapi kebahagiaan dengan berbagi oleh-oleh ibadah haji Jogja yang bermakna untuk orang terdekat. Anda tidak perlu membeli barang-barang di tanah suci secara langsung. Anda bisa memesan souvenir haji di Luthfi Sajadah.
Ada berbagai jenis oleh-oleh yang bisa Anda pilih di Luthfi Sajadah. Mulai dari berbagai jenis kurma, berbagai jenis cokelat, kacang-kacangan, air zam-zam, sajadah, dan masih banyak lagi lainnya.
Beberapa buah tangan bisa dipesan secara langsung untuk diberikan pada orang-orang terdekat. Sehingga, bisa mengobati kerinduan mereka akan Makkah Al-Mukarramah dan Madinah Al-Munawarah. Segera pesan oleh-oleh haji di Luthfi Sajadah dengan klik ikon WhatsApp di pojok kanan bawah laman ini!